Total Tayangan

  • Posted by : Unknown Friday 11 December 2015



    Nah gays kali ini saya akan memposting tentang puisi atau juga bisa di bilang syair
    Tapi lebih tepat nya sayair sih hehe…
    Dari panjang lebar langsung aja yaah



    TUAN YANG DI UJUNG JALAN

    Hujan di pengunjung senja
    Mengikat birahimu agar
    Tak semakin merontak

    Bagaimana ku kan beranjak ke pembaringan
    Kalau langkahku tak sejalan dengan keadaan
    Inginku berlari menyerah di lusi-lusi hujan
    Tapi ku rasa ku tetap ke basahan

    Hai tuan yang di ujung jalan
    Tolong amburkan aku ke peraduanku
    Di sana tlah  menunggu satu pelukan
    Yang siap membawaku terbang keawan
                                                                                    Cipt: Edelwise wish / Guslinda


    TAKDIR SATUKAN KAMI

    Bukan sekedar tangisan di hati
    Tatapan pilu gusarkan jiwa yang merona
    Bukan ku mau kau jauh dan
    Hindari aku
    Tapi … harapan semu yang akan kau dapatkan

    Sampai batas waktu yang tak berujung
    Takkan pernah dua jiwakan di persatukan
    Hanya tuhan penentu takdir
    Kapan dan dimanakan di persatukan

    Rona merah mata nan basah
    Pengharapan yang takkan pernah datang
    Hanya mimpi penghibur waktu
                                    Cipt: Sri Sundarty

    KU LEBIH TERLUKA

    Rasa sayang yang ada
    Bukan sekedar permainan
    Rasa cinta yang ada
    Bukan sekedar rayuan

    Sumpah bukan sekedar
    Permainan lidah
    Janji bukan sekedar
    Permainan bibir

    Rasa tulus yang menghampiri
    Nyata adanya
    Dalam lukamu
    Ku lebih terluka
    Dalam sakitmu
    Ku lebih menderita
                                    Cipt: Sri Sundarty

    Virus

    Dalam ku meramu berbagai perasaanku
    Telah tercipta satu senyum yang mampu
    Mendeteksi penyebab ke galauanku
    Yang selama ini menderaku

    Aku yang sekarang terinveksi virus cinta
    Telah tak mampu lagi memilih
    Ilusi dan nyata

    Sendiri sakit ku tekankan
    Dengan injeksi yang sangat menyakitkan
    Rasa sakit yang malak kian meradang
    Memaksakan mengasingkan diri ke tingan pasungan

    Di pemasungan yang kian mencekam
    Simbari injeksi yang membuatku bertahan
    Selebihnya ku kembalikan kepada tuhan
                                    Cipt: Guslinda

    KU COBA BERTAHAN

    Dalam pagutan angin yang berhembus
    Ku kedinginan tampa ada jaket atau selimut
    Yang membalut tubuhku

    Ku hanya bisa pandangi pohon lantoro
    Yang bunganya gugur dan bertabur
    Ke tanah karna terpaan angin

    Segitunya goncangan angin yang
    Buatku juga limbung
    Duduk di atas bangku yang telah tua dan reot
    Begitu juga dengan diriku saat ini
    Yang mulai guntai dan lunglai

    Ku tahan rasa yang ada
    Ku coba tuk terus bartahan
    Walau saat ini kurasa pedih
    Dan sakit yang menyiksa
    Kerinduan yang menyiksa bathin dan
    Kalbuku….
                                    Cipt: Sri Sundarty


    RINDU YANG MENJERAT

    Bulan tak tampakkan wajahnya malam ini
    Terasa gelap dan sunyi
    Ku duduk di bawah lampu tamaran
    Yang tak seberapa terang
    Yang bergoyang bagai penari latar
    Di hempas sang bayu yang mulai menyapa

    Ku terpaku dalam kerinduan yang
    Semakin menjerat kuat
    Rindu yang  tak bisa ku hapus
    Walau hanya dengan dengar suaramu

    Ku ingin dalam pelukan terhangatmu
    Ku ingin kita raih mimpi-mimpi
    Bersama dalam rajut cinta ini

    Ku rindu kamu cintaku
    Ku rindu bisikan mesramu
    Ku rindu sentuhan lembutmu
     Ku rindu semua yang ada tentang kamu
                                    Cipt: Sri Sundarty

    ILUSI

    Malam…
    Kukan temui mimpiku

    Diariku…
    Kan kularikan kasihku

    Kusebak rintik hujan
    Ku berlari di kisi-kisinya
    Ku cium kasihku disela dedaunan

    Dingin menghangatkan mimpi
    Lamunanku berurai
    Dimana kasihku
    Cuma derak hujan di luar
    Dan serangga malam bersahutan
                                    Cipt: Guslinda

    JIWAKU LUKA

    Dalam diam hasrat merayap
    Dalam kelam angan melayang-layang
    Di kepedihan hak jiwa tersisih

    Merantai dan mengaut asa
    Menjajah teratarik cinta
    Menangis merenda mimpi

    Hai jiwa yang terluka
    Belum siatnya bulan di pelukmu

                                    Cipt: Guslinda


    Yaah sekian dulu ni gays syair puisi nya,,
    Jangan lupa koment dan kalau kalian pengen request jg boleh :D



    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © RoazZidiot - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -